Sosialisasi PERSAGI Kabupaten Purwakarta: MP-ASI Kaya Protein Hewani Cegah Stunting

PURWAKARTA – Dalam rangka menyambut Hari Gizi Nasional ke-64 pada 25 Januari 2024, Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) Kabupaten Purwakarta telah melakukan sosialisasi melalui acara Gelar Wicara Pro 93.10 FM yang dipandu oleh Nano S. Dayat dengan tema “MP-ASI KAYA PROTEIN HEWANI CEGAH STUNTING”.

Ketua DPC PERSAGI Kabupaten Purwakarta, Ahmad Yani, menyatakan bahwa data menunjukkan rendahnya asupan (MP-ASI) berkualitas pada balita usia di bawah 6 bulan.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan 8 jenis makanan pendamping, seperti padi atau umbi, kacang, produk susu seperti keju, daging, ikan, telur, buah dan sayuran yang kaya vitamin, serta Air Susu Ibu (ASI), namun realitas di lapangan masih jauh dari optimal.

Oleh karena itu, fokus pada protein hewani menjadi kunci dalam memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.

“Selain protein hewani juga makanan harus beragam, mulai dari akar atau padi padian, kemudian dari protein seperti ikan, ayam, telor, tahu dan tempe, dan dari beberapa sayuran, vitamin dan mineral, itu secara bertahap sesuai dengan usianya, kalau nanti tahapannya sudah sesuai, harapannya tumbuh dan berkembangnya bisa maksimal, sehingga stunting itu dapat kita cegah,” Ujar Ahmad Yani S.Gz., M.K.M., Ketua DPC PERSAGI Kabupaten Purwakarta, pada Selasa (23/01/2024).

Penanggulangan stunting tersebut menjadi program prioritas dalam agenda pemerintah Kabupaten Purwakarta, kondisi stunting di Kabupaten Purwakarta terdapat kenaikan dari 20,6% menjadi 21,8% pada tahun 2022. Pasalnya, survei berikutnya di tahun 2023 belum menghasilkan data, namun harapannya dapat terjadi penurunan dari tahun sebelumnya.

“Dinas Kesehatan, mengawal kesehatan intervensi, spesifik kita lakukan mulai dari sejak remaja dengan memberi tablet tambah darah seminggu sekali, kemudian pra-nikah harus diperiksa apakah dia siap untuk hamil,” ujar Ine Herlina, S.K.M., M.K.M. Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Purwakarta.

“Bayi baru lahir kita simpan di dada ibunya, agar dia mencari puting susu secara pro aktif sehingga menunjang keberhasilan menyusui,” tambah Ine Herlina.

“Karna ASI itu makanan terbaik untuk bayi, mulai dari 0-6 bulan, setelah 6 bulan maka mulai Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI), bahwa makanan pendamping ASI yang tinggi protein hewani untuk cegah stunting, karna makanan yang tinggi protein hewani sangat mudah diserap oleh tubuh,” tutup Ine Herlina.

Dengan upaya kolaboratif dari PERSAGI dan Dinas Kesehatan, diharapkan masyarakat Purwakarta dapat lebih memahami pentingnya memberi MP-ASI yang kaya protein hewani sebagai langkah preventif untuk mencegah stunting dan memastikan tumbuh kembang optimal bagi anak-anak. (KH-PRO 93.1 FM)

Tinggalkan Komentar

error: Klik Play Streaming
%d blogger menyukai ini: