Kabaret Edukasi Meriahkan Festival Kader Posyandu Purwakarta 2023

PURWAKARTA – Bertempat di Taman Pasanggrahan Padjadjaran Purwakarta, pemerintah daerah Kab. Purwakarta melalui Dinas Kesehatan menggelar Festival Kader Posyandu Purwakarta 2023 pada Rabu (21/6) pagi. Acara yang diikuti oleh lebih dari 2000 peserta  tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika beserta jajaran dan para tamu undangan.

Di antara tamu yang hadir yaitu perwakilan Gubernur Jawa Barat, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Direktur promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dari Kemenkes RI, Forkopimda Kabupaten Purwakarta atau yang mewakili, Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Barat atau yang mewakili, Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Provinsi Jawa Barat atau yang mewakili, Kepala Dinas Kesehatan dan Para Kepala Perangkat Daerah di lingkup Pemkab Purwakarta, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Purwakarta, Perwakilan Organisasi Profesi, Perwakilan stakeholder di Kabupaten Purwakarta, Ketua dan para Kader Posyandu se-Kabupaten Purwakarta.

Kemeriahan berlangsung sepanjang kegiatan digelar dari awal hingga akhir acara. Salah satu yang menarik dan menyita perhatian peserta yaitu penampilan Pertunjukan Kabaret yang dimainkan langsung oleh tim dari Dinas Kesehatan Kab. Purwakarta berkolaborasi dengan unsur tim Promosi Kesehatan Puskesmas Kab. Purwakarta dan tim Pendamping Posyandu Juara (PPJ) Kab. Purwakarta.

Staf Dinas Kesehatan Kab. Purwakarta Nia Agustini, SKM. dan Rizki Rangga Triyana, Amd.Kep. selaku penanggungjawab pertunjukan kabaret menyampaikan bahwa dipilihnya pertunjukan kabaret sebagai media edukasi dan promosi kesehatan karena melalui penampilan seni peran, pesan-pesan yang disampaikan diyakini akan dapat dengan mudah diterima oleh peserta kegiatan dan masyarakat secara umum.

“Kabaret merupakan salah satu seni pertunjukan cukup popular dan mudah diterima masyarakat, kesenian ini memadukan teater, musik, tarian, dan unsur komedi. Dengan memiliki 4 unsur paduan antara pertunjukan teatrikal, musik, tarian, dan komedi menjadikan kabaret sebagai salah satu sarana edukasi yang sangat baik, kita bisa memasukan lebih banyak edukasi kepada penonton dari setiap unsur tersebut tanpa terkesan seperti menggurui,” papar Nia.

Dijelaskan lebih lanjut oleh Rizki, bahwa dengan mengambil pengalaman dan observasi dari kader di lapangan. Pertunjukan kabaret ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh kader di Purwakarta bahwasannya mereka harus bangga menjadi kader posyandu karena menjadi seorang kader itu bukanlah hal yang mudah

“Masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan harus menyadari bahwa kader merupakan salah satu unsur penting dalam kehidupan bermasyarakat khususnya di bidang kesehatan. Kader berperan sebagai penggerak, penyuluh dan advokat di bidang kesehatan di lingkungannya. Kader merupakan garda terdepan dalam setiap upaya kesehatan di purwakarta,” jelas Rizki.

Disampaikan lebih lanjut oleh Nia sepanjang proses dari awal, latihan, hingga pertunjukan membuat cukup menyita tenaga dan perhatiannya. “Menjadi pemain peran itu ternyata tidak mudah, butuh mental dan latihan yang sangat ekstra. Kami menjadi menyadari bahwa setiap unsur yang terlibat  dalam sebuah pertunjukan membutuhkan kerjasama dan chemistry yang kuat,” jelas Nia.

Nia dan Rizki mengaku bersama rekan-rekan tim kabaret lainnya yang berjumlah 30 orang dalam pertunjukan tersebut merasa senang dan mendapatkan kesan pengalaman yang berharga dapat turut berpartisipasi dalam kegiatan di sela-sela kesibukan pekerjaan di bidangnya masing-masing. (RA)

Tinggalkan Komentar

error: Klik Play Streaming
%d blogger menyukai ini: