Mendag Zulkifli Hasan Melepas Ekspor dari PT. Tata Metal Lestari di Kabupaten Purwakarta

PURWAKARTA – Dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Kabupaten Purwakarta, Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Dr. (H.C.) H. Zulkifli Hasan, S.E., M.M., didampingi oleh Penjabat (Pj.) Bupati Purwakarta Benni Irwan, melepas delapan kontainer produk dari PT. Tata Metal Lestari. Produk-produk yang diekspor kali ini meliputi Nexalume, Nexium, dan Nexcolor yang akan dikirim ke Australia, Kanada, dan Puerto Rico. Acara pelepasan ini berlangsung di Desa Cijaya, Kecamatan Campaka, pada Jumat (21/06/2024).

Zulkifli Hasan, yang lebih akrab disapa Zulhas, menyampaikan apresiasinya kepada PT. Tata Metal Lestari atas kontribusi mereka dalam meningkatkan ekspor Indonesia. “Hari ini, pemerintah melalui pihak swasta kembali melepas ekspor delapan kontainer dengan nilai hampir 200 ribu USD. Ini merupakan kontribusi besar terhadap surplus perdagangan kita,” ujar Zulhas.

Ia menekankan pentingnya ekspor ke Australia dan Kanada dalam mengurangi defisit perdagangan Indonesia dengan kedua negara tersebut. “Ekspor ke Australia sangat penting mengingat defisit perdagangan kita dengan Australia sekitar 6 miliar USD. Demikian juga dengan Kanada, di mana kita mengalami defisit karena pembelian kedelai. Meningkatkan ekspor ke kedua negara ini akan sangat positif bagi perdagangan Indonesia,” tambah Zulhas.

Pj. Bupati Purwakarta Benni Irwan dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Menteri Perdagangan dan seluruh tamu undangan. Ia menekankan bahwa Pemerintah Kabupaten Purwakarta mendukung penuh inisiatif swasta seperti yang dilakukan oleh PT. Tata Metal Lestari. “Transaksi secara nasional maupun internasional oleh PT. Tata Metal Lestari akan memberikan dampak positif bagi daerah dan masyarakat Kabupaten Purwakarta,” kata Benni.

Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah sangat fokus pada pengembangan sumber daya manusia, ketahanan pangan, perbaikan infrastruktur, serta reformasi birokrasi. Semua aspek ini diharapkan dapat diwujudkan secara bersama-sama oleh pemerintah daerah, masyarakat, dunia usaha, dan semua pihak terkait.

Benni Irwan menekankan pentingnya kontribusi dunia usaha dalam penyerapan tenaga kerja lokal dan pemberdayaan masyarakat. “Berdasarkan data BPS 2023, jumlah penduduk usia kerja di Purwakarta sekitar 520 ribu, dengan 480 ribu sudah bekerja. Namun, masih ada 41 ribu atau 7,7% yang terhitung sebagai pengangguran terbuka,” jelas Benni.

Ia menambahkan bahwa menekan angka pengangguran dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui berbagai program seperti pemagangan dan pengembangan kompetensi adalah fokus utama pemerintah. “Kami berharap mendapatkan dukungan dari Menteri Perdagangan agar upaya ini berjalan dengan baik dan masalah pengangguran dapat segera teratasi,” tutup Benni. (YT-PRO 93.10 FM)