Berita Purwakarta

Pemerintah Kabupaten Purwakarta Antisipasi Kenaikan Harga Pangan Jelang Natal dan Tahun Baru

PURWAKARTA – Pemerintah Kabupaten Purwakarta terus meningkatkan kolaborasi dalam upaya antisipasi dan pengendalian inflasi di Kabupaten Purwakarta. Natal dan tahun baru menjadi momen penting pengawasan untuk mengantisipasi kenaikan harga pangan di tengah-tengah masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Purwakarta, Benni Irwan, bersama jajaran Kepala OPD, Camat, Kepala Desa, dan Forkopimda serta BPS melaksanakan High Level Meeting Pengendali Inflasi Daerah, Kamis, 16 November 2023 di Aula Yudistira.

Benni Irwan mengatakan, pemerintah daerah ingin memastikan soliditas tim pengendalian inflasi, termasuk juga sinergitas dengan pihak-pihak lain, untuk memastikan terjaminnya ketersediaan pasokan komoditas tertentu, distribusi pasokan, dan terjangkaunya harga bagi masyarakat.

“Kita ingin memastikan bahwa soliditas tim termasuk juga sinergitas tim dengan pihak-pihak yang lain untuk memastikan terjaminnya tersedianya pasokan komoditas tertentu kemudian distribusin atas pasokan dan terjangkaunya harga dari masyarakat,” kata Benni Irwan.

Berkaitan dengan kondisi tersebut, Benni Irwan mengatakan, pemerintah daerah perlu mewaspadai potensi kenaikan harga pada komoditas tertentu dan di wilayah tertentu. Jika tidak mengetahui kondisi tersebut, maka pemerintah daerah tidak akan bisa mengantisipasinya.

“Tadi juga saya mengingatkan untuk kita mendorong karena kalau semua daerah, kalau semua wilayah mengalami persoalan yang sama dengan kita, tentu kita tidak bisa mendapatkan support atau mendapatkan dukungan atau bantuan dari daerah-daerah yang lain,” ujar Benni Irwan.

Benni Irwan juga mengharapkan, melalui saluran stakeholder, pemerintah daerah dapat mendorong masyarakat agar bisa memproduksi sendiri kebutuhan-kebutuhan yang bisa dilakukan. Seperti persoalan dengan cabe, Benni Irwan meyakini, jika masyarakat dapat menanam cabe secara sendiri di rumah masing-masing, maka sedikit banyaknya hal tersebut akan bisa memberikan jalan keluar atas kenaikan harga tersebut.

“Seperti di ketahui bersama sekarang kebutuhan-kebutuhan kita yang selama ini berasal dari negara-negara tetangga itu mulai seret juga impornya ke Indonesia, dikarenakan negara-negara itu sendiri lebih mengutamakan kepada pemenuhan kebutuhan warga masyarakatnya sendiri-sendiri, ini tentunya tidak terlepas dari kondisi geopolitik ya global di dunia,” ungkap Benni Irwan.

Menurut Benni Irwan, kondisi di Purwakarta berdasarkan data yang disampaikan baik dari BPS maupun dari BI untuk Oktober cukup terkendali. Namun, ada potensi untuk naik di minggu-minggu berikutnya. Pemerintah daerah diminta untuk mewaspadai harga gula pasir dan cabe, yang perlu diperbaiki meski lebih kepada stok.

“Tadi karena kita tidak dihitung Purwakarta di daerah yang tidak dihitung untuk inflasinya oleh BPS tapi kita dihitung indeks perkembangan-perkembangan harga memang ada kenaikan dari 0,9 sekian tadi naik jadi 1,4% jadi itu warning, warning bagi kita di Purwakarta,” demikian Benni Irwan. (YT-PRO 93.1 FM)

Tinggalkan Komentar

error: Klik Play Streaming
%d blogger menyukai ini: