Pemkab Purwakarta Gelar Pelayanan KB Serentak dan Kampanye Edukasi dalam Rangka Hari Jadi ke-193 dan Kabupaten ke-56

PURWAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-193 Purwakarta dan ke-56 Kabupaten Purwakarta, Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) melaksanakan Pelayanan KB serentak, baik Metode Operasi Wanita (MOW) maupun Metode Operasi Pria (MOP). Targetnya adalah 1.831 akseptor dengan menggunakan kontrasepsi IUD, implan, suntik, dan pil yang tersebar di 153 fasilitas kesehatan baik milik pemerintah, swasta, maupun praktik mandiri di Purwakarta.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Fazar Supriadi Sentosa, SH, menyatakan bahwa peran serta kader KB sangat penting dalam mencapai pencapaian luar biasa, sehingga Purwakarta berhasil meraih juara satu beberapa tahun secara berturut-turut. “Kabupaten Purwakarta merupakan contoh bagi kabupaten lain di Jawa Barat dari segala pencapaiannya, sehingga memberikan pengaruh positif kepada kabupaten lain,” ungkap Fazar.

Fazar juga menyoroti pentingnya menurunkan angka stunting di Jawa Barat. “Saat ini, angka stunting di Jawa Barat adalah 21,7 persen, naik dari 20,2 persen. Di Purwakarta juga ada kenaikan sedikit,” tambahnya.

Acara yang dipusatkan di Puskesmas Plered ini juga menampilkan hasil dari E-PPGBM (Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat). “Pelayanan serempak yang diukur, ditimbang balita itu dari tanggal 1 sampai 30 Juni menunjukkan hasil yang bagus, terjadi penurunan meskipun data dari SKI (Survei Kesehatan Indonesia) menunjukkan hasil berbeda karena jumlah sampel yang kecil,” jelas Fazar.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Purwakarta Benni Irwan menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Purwakarta dan Kabupaten Purwakarta tahun 2024. “Pelayanan KB serentak dilaksanakan di seluruh wilayah Kabupaten Purwakarta, dengan melibatkan 135 fasilitas kesehatan baik milik pemerintah maupun swasta, serta melalui kegiatan-kegiatan mandiri di seluruh Kabupaten Purwakarta,” kata Benni.

Benni Irwan menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mengatur dan mengelola keluarga. “Keluarga yang direncanakan dengan baik akan lebih sehat dan kuat. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan alat kontrasepsi,” ungkapnya.

Benni Irwan menjelaskan bahwa pendekatan edukatif ini memberikan informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan keluarga yang lebih baik, sehat, dan kuat. “Target hari ini adalah 1.831 akseptor, sesuai dengan tahun lahir Kota Purwakarta, 1.831. Kami berharap target ini tercapai sehingga masyarakat memiliki keluarga yang lebih sehat,” tambahnya.

Lebih lanjut, Benni Irwan menekankan pentingnya mengurangi angka stunting di Purwakarta. “Pelayanan KB ini juga dilakukan untuk mencegah stunting, memastikan anak-anak kita dalam kondisi yang normal dan sehat terutama pada seribu hari pertama kehidupan mereka,” ujarnya.

Benni Irwan berharap kegiatan ini dapat membantu mengurangi anak-anak yang terdampak stunting serta mencegah munculnya kasus stunting baru. “Kami berupaya agar generasi muda kita sehat dan produktif sehingga bisa memanfaatkan bonus demografi untuk bersaing dengan negara lain,” tutupnya. (PRO 93.10 FM)