Purwakarta Rayakan Hari Jadi ke-193 dan ke-56 dengan Tabligh Akbar dan Dzikir Bersama

PURWAKARTA – Menyambut peringatan Hari Jadi Kota Purwakarta ke-193 dan Kabupaten Purwakarta ke-56, Pemerintah Kabupaten Purwakarta menggelar Tabligh Akbar, Dzikir, dan Doa Bersama. Acara yang dilaksanakan pada Kamis, 20 Juli 2024 ini dihadiri oleh penceramah Guru Besar UIN Bandung, Prof. Dr. H. Bambang Qomaruzzaman, M.Ag.

PLH Sekda Purwakarta, dr. H. Agung Darwis, yang mewakili Penjabat Bupati Benni Irwan, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan hari jadi kota dan kabupaten. “Mitembeyan adalah permulaan tradisi ritual pertama kali. Ini adalah rangkaian hari jadi Purwakarta. Kita memulainya dengan zikir, doa, dan sholawat. Saya pikir itu baik karena ini masih hari tasyrik, hari yang memang disunatkan berdzikir,” ujar Agung Darwis.

Ia menambahkan bahwa Kabupaten Purwakarta lahir pada tahun 1968 setelah memisahkan diri dari Subang, sementara Kota Purwakarta berawal ketika Wanayasa pindah ke Purwakarta dan membentuk lingkungan yang sekarang dikenal sebagai Sindangkasih.

Menurut Agung Darwis, kegiatan ini merupakan tradisi yang baik dan harus dipertahankan. “Harapannya dengan ngamimitian atau memulai mitembeyan dengan sholawat, doa, dan zikir, rangkaian acara selanjutnya akan penuh berkah dan semakin baik,” kata Agung.

Agung Darwis menekankan bahwa meskipun acara dilaksanakan dengan sederhana, namun tetap hikmat dan tidak mengurangi nilai spiritualnya. Puncak acara biasanya akan berbarengan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus.

“Mitembeyan ini adalah permulaan pertama kali melaksanakan ritual untuk berdoa dan zikir, dan ini adalah tradisi yang perlu kita lestarikan,” pungkas Agung Darwis. (YT-PRO 93.10 FM)