PVMBG Bandung Rekomendasikan Rumah Warga Terdampak Longsor Tegalwaru Direlokasi
PURWAKARTA – Warga yang terdampak bencana longsor di Desa Sukamulya dan Cisarua Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Purwakarta direkomendasikan agar direlokasikan ke tempat yang lebih aman oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung. Hal itu terungkap dalam Rapat Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Purwakarta bersama Tim dari PVMBG Bandung di Aula Janaka Pemda Purwakarta pada Rabu, (17/1).
Benni Irwan, PJ Bupati Purwakarta, mengungkapkan bahwa PVMBG menyimpulkan relokasi sebagai opsi karena wilayah kampung Pamalayan dan sekitarnya berada dalam zona kuning dengan potensi gerakan tanah menengah hingga tinggi. Hal tersebut meningkatkan risiko terjadinya pergerakan tanah dan longsor susulan saat hujan intensitas tinggi, dengan kemungkinan aktivasi kembali gerakan tanah lama, termasuk di kampung Pasir Muncang.
“Jadi, kesimpulan dari teman teman Geologi, jika intensitas hujan tinggi, yang sebanding dengan kejadian tanggal 4, akan berpotensi terjadi longsor susulan. Terutama di bawah wilayah yang saat ini mengalami longsor, di sekitar Sukamulya, Pamalayan, zona kuning yang disampaikan oleh teman-teman,” ujar Benni pada Kamis (18/01).
Benni mengatakan bahwa PVMBG memberikan rekomendasi kepada Pemerintahan Kabupaten Purwakarta dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi warga di wilayah zona kuning, baik selama maupun setelah hujan turun.
“Ada beberapa rekomendasi yang disampaikan. Pertama, mereka meminta kami meningkatkan kewaspadaan. Kami menyampaikan itu kepada perwakilan masyarakat dan kepala desa. Kita akan saling mengingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan. Berdasarkan peraturan yang ada, kita berpikir untuk menaikkan status menjadi tanggap darurat. Ini bertujuan untuk lebih mendorong kita intervensi yang lebih baik agar lokasi pengungsian betul-betul memberikan kenyamanan yang lebih baik kepada masyarakat,” pungkasnya. (KH-PRO 93.1 FM)
