Bupati Anne Ratna Mustika Lepas Kegiatan Karnaval 17 Agustus dan Meresmikan Pustu di Desa Parakanlima

PURWAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, masyarakat Purwakarta melaksanakan berbagai kegiatan yang meriah dengan menampilkan beragam budaya, kostum, dan kesenian yang unik. Dua kegiatan utama yang menonjol adalah parade kebangsaan dan gerak jalan masyarakat Perum Panorama Kelurahan Ciseureuh, serta karnaval dan pesta rakyat yang diikuti oleh ratusan masyarakat dari Desa Parakanlima. Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, menghadiri kedua acara tersebut dan juga meresmikan Puskemas Pembantu (Pustu) di Desa Parakanlima, Kecamatan Jatiluhur, pada hari Sabtu, 26 Agustus 2023.

Setelah menghadiri acara parade kebangsaan dan gerak jalan masyarakat Perum Panorama dan karnaval serta pesta rakyat di Desa Parakanlima, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menyampaikan pentingnya kegiatan-kegiatan semacam ini dalam memperingati HUT Kemerdekaan Indonesia. Ambu Anne menekankan bahwa pawai budaya seperti ini adalah wujud dari berbagai ragam budaya yang bersatu dalam satu lingkungan, yakni Perum Panorama dan Desa Parakanlima. Kegiatan semacam ini menjadi wadah untuk memupuk rasa toleransi dan menghapus perbedaan suku, ras, dan agama.

“Hari ini adalah bukti bahwa berbagai kebudayaan dapat bersatu sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia di lingkungan kami. Kegiatan ini harus terus dipertahankan agar masyarakat tetap memiliki rasa toleransi, dan kita bersama-sama membangun Purwakarta dan negara kita yang kita cintai,” ujar Ambu Anne.

Dalam acara tersebut, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika juga meresmikan Pustu di Desa Parakanlima. Dia menjelaskan bahwa Pustu merupakan inovasi yang luar biasa dalam pelayanan dasar kesehatan. Pustu ini memberikan akses pelayanan dasar kesehatan bagi masyarakat Desa Parakanlima yang sebelumnya harus menghadapi jarak yang cukup jauh menuju Puskesmas.

“Pustu ini akan memberikan pelayanan dasar kesehatan kepada masyarakat di sekitar Desa Parakanlima. Pustu telah dilengkapi dengan tenaga kesehatan, yaitu dua bidan dan satu perawat, serta akan beroperasi 24 jam,” ungkap Ambu Anne.

Namun, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika juga menjelaskan bahwa Pustu hanya melayani pemeriksaan penyakit yang mendasar. Jika penyakit atau gejala klinis yang dihadapi oleh masyarakat lebih berat, maka mereka akan dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi. (YT-PRO 93.1 FM)

Tinggalkan Komentar

error: Klik Play Streaming
%d blogger menyukai ini: