Berita Purwakarta

Sempat Gunakan Perahu Kecil, Siswa SMKN 1 Purwakarta Gagal Menyelamatkan Korban yang Tenggelam di Waduk Jatiluhur

PURWAKARTA – Tiga dari Empat orang siswa SMKN 1 Purwakarta berhasil selamat saat berenang di Waduk Jatiluhur. Dua diantara mereka sempat melakukan upaya untuk menyelamatkan satu orang temannya yang tenggelam dengan menggunakan perahu kecil, namun upaya yang dilakukan pada Rabu 22 Mei 2024 itu tidak behasil.

Insiden tenggelamnya seorang pelajar di Waduk Jatiluhur meninggalkan duka mendalam bagi teman-teman dan keluarga korban. Dafa, pelajar kelas 11 Elektro dari SMKN 1 Purwakarta, memberikan kesaksian mengenai peristiwa tragis yang dialami oleh temannya, Rizki Gunawan.

Menurut Dafa, insiden bermula saat Dafa dan 12 siswa lainnya mendapatkan izin pulang dari sekolah lebih awal karena tidak ada pelajaran. Mereka memutuskan untuk bermain di Waduk Jatiluhur. Awalnya hanya dua orang yang berenang, lalu Dafa pun ikut untuk berenang. Tidak lama, korban ikut berenang tanpa melakukan pemanasan. “Kami hanya duduk-duduk di tepi waduk. Awalnya, dua orang teman saya berenang di pinggir waduk. Tidak lama kemudian, salah satu teman saya yang lain, Rizki, ikut berenang tanpa pemanasan dan langsung menuju tengah waduk,” cerita Dafa.

Dafa dan teman-temannya sudah mengingatkan Rizki untuk tidak berenang ke tengah, namun peringatan tersebut tidak dihiraukan. “Saya sudah bilang jangan ke tengah, tapi dia tetap kekeh dan tidak mendengar apa yang saya bilang,” lanjut Dafa.

Dua orang lainnya, Niko dan Rafi berupaya melakukan penyelamatan dengan menggunakan perahu kecil, namun perahu tersebut ikut tenggelam karena kemasukan air. “Teman saya coba menyelamatkannya dengan perahu kecil, tapi perahunya kemasukan air. Beruntung ada nelayan yang menolongnya dengan perahu lain,” ungkap Dafa.

Saat kejadian, mereka hanya berniat untuk bermain dan tidak membawa perlengkapan renang.

“Kami hanya membawa makanan, tidak ada rencana untuk berenang,” kata Dafa.

Setelah kejadian, Dafa merasakan trauma dan syok. “Saya merasa trauma, syok dan takut untuk berenang,” ujarnya. Dafa berharap Rizki dapat segera ditemukan.

“Harapannya semoga Rizki cepat ketemu dan mudah-mudahan masih bisa selamat,” tambah Dafa.

Saat ini, proses pencarian korban masih terus dilakukan oleh Babinsa, pihak Kepolisian, aparatur Desa Jatimekar, Damkar, PJT, BPBD Purwakarta, SAR BRIMOB, Satpol Airud Polres Purwakarta, FKP3D Purwakarta dan BASARNAS dengan menggunakan berbagai teknik penyelamatan dalam air untuk menemukan korban. (LA-PRO 93.10 FM)

Tinggalkan Komentar

error: Klik Play Streaming
%d blogger menyukai ini: